Sudah hampir satu tahun implementasi Kurikulum Merdeka dilaksanakan, meskipun masih banyak yang perlu dipelajari, dipahami, dan dilengkapi terutama kaitannya dengan administrasi guru, karena meskipun kurikulum berganti, administrasi guru merupakan satu hal yang harus dipenuhi oleh guru. Selain RPP dan Silabus yang berganti menjadi Modul Ajar dan ATP, form penilaian siswa juga berganti.
Dalam Kurikulum Merdeka, siswa memiliki dua jenis nilai hasil dari dua penilaian yaitu penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif merupakan penilaian yang memiliki beragam format, terutama penilaian yang dilakukan sepanjang proses evaluasi berjalan agar pendidik bisa memberikan umpan balik atau feedback kepada peserta didik.
Mengenai format penilaian formatif, bisa berbentuk ulangan harian, pemberian tugas, atau diskusi kelompok dan presentasi. Dengan dilakukannya penilaian formatif pada sepanjang proses evaluasi berjalan, pendidik bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai tingkat pemahaman peserta didik akan suatu topik atau materi. Dari pengamatan tersebut pendidik kemudian bisa menentukan sistem evaluasi untuk peserta didik.
Sementara itu penilaian sumatif merupakan penilaian yang dilakukan pada masa akhir evaluasi. Penilaian sumatif pada Kurikulum Merdeka dikenal dengan STS atau Sumatif Tengah Semester dan SAS atau Sumatif Akhir Semester. Akan tetapi STS dan SAS yang identik dengan PTS dan PAS pada kurikulum terdahulu, tidak wajib dilaksanakan pada kelas yang telah melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Meskipun begitu, tes ini tetap harus ada karena nilai peserta didik didapatkan dari nilai formatif dan sumatif, sehingga meskipun STS dan SAS tidak wajib, penilaian sumatif tetap harus ada meskipun dengan format yang beragam, dan tidak saklek harus mengikuti format seperti format penilaian tengah atau penilaian akhir semester.
Secara singkat, penilaian sumatif pada Kurikulum Merdeka merupakan penilaian yang memiliki beberapa faktor meliputi pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan beberapa nilai yang terkandung dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Dalam proses penilaian ini pun peserta didik akan mendapatkan umpan balik atau feedback pada pekerjaannya sehingga peserta didik mengetahui bagian mana kekurangan dan kelebihan yang ada pada pekerjaannya.
Itulah sekilas mengenai penilaian formatif dan penilaian sumatif pada Kurikulum Merdeka. Pada dasarnya kurikulum ini masih bisa berkembang dan dikembangkan, sesuai dengan kebutuhan sekolah agar lebih maksimal. Bahkan kurikulum ini memungkinkan untuk berevolusi sesuai dengan sekolah masing-masing, dengan keunikan masing-masing sehingga kurikulum ini tidak homogen, tetapi heterogen dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah agar hasilnya bisa lebih maksimal.
Berikut untuk format penilaian formatif dan sumatif untuk kelas 1 SD dan 4 SD yang dibuat dengan format excel agar pengolahannya lebih cepat dan mudah.
.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar