Salah satu hal yang sering dikeluhkan oleh guru saat ini diantaranya adalah banyaknya aplikasi atau platform digital yang harus diakses oleh guru. Misal seperti Platform Merdeka Mengajar dimana di dalamnya terdapat berbagai fitur yang harus digunakan guru dan harus ada upload dokumen sebagai bukti bahwa guru mengakses dan menggunakan aplikasi tersebut. Keluh kesah guru mengenai PMM ini seolah tak ada tanggapan, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim malah kembali merilis aplikasi baru bernama Awan Penggerak.
Aplikasi apa ini? Apakah berhubungan dengan Guru Penggerak?
Secara resmi aplikasi Awan Penggerak ini dirilis pada Kamis, 14 Maret 2024 kemarin yang juga disiarkan secara langsung melalui pertemuan via Zoom dan Kanal YouTube Ditjen GTK Kemendikbud RI. Menurut Menteri Nadiem Makarim, aplikasi ini akan sangat berguna bagi guru secara khusus dan untuk tenaga kependidikan secara umum, karena Awan Penggerak ini ditujukan untuk daerah-daerah yang kurang memiliki fasilitas internet yang memadai.
Sebelum aplikasi dirilis, aplikasi ini sudah diujicoba di daerah 3T pada bulan Desember 2022 oleh guru-guru dari wilayah tersebut. Kemudian dari ujicoba dan berbagai testimoni-testimoni daru guru-guru di daerah 3T tersebut menjadi salah satu pertimbangan dirilisnya aplikasi Awan Penggerak ini. Menurut Nadiem Makarim aplikasi Awan Penggerak ini dirancang untuk membantu guru di satuan pendidikan atau di daerah-daerah yang masih memiliki kendala jaringan internet.
Baca juga
Ini Respon Kemendikbud Tentang PMM yang Memberatkan Guru
ASN Harus Beradaptasi, Pemerintah Akan Rilis Aplikasi Terpadu GovTech
Aplikasi Awan Penggerak secara singkat merupakan aplikasi yang akan memberikan pelatihan bagi guru-guru yang mengajar di daerah dengan keterbatasan internet, dengan berbagai fitur bermanfaat di dalamnya seperti Pelatihan Mandiri, Asesmen Murid, Perangkat Ajar, Capaian Pembelajaran, hingga Tujuan Pembelajaran. Aplikasi Awan Penggerak ini bisa diakses dari laptop atau smartphone meskipun tanpa kuota atau jaringan internet. Dari beberapa fitur yang terdapat di aplikasi tersebut mirip seperti PMM.
Atau bisa jadi Awan Penggerak ini versi offline dari PMM.
Pada tahap pertama, aplikasi Awan Penggerak ini sudah digunakan di 5 provinsi, 15 kabupaten, dan 50 sekolah. Balai Guru Penggerak Provinsi Lampung, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat menjadi provinsi pertama yang menggunakan aplikasi Awan Penggerak. Dengan aplikasi Awan Penggerak ini, harapannya pendidikan bisa diakses secara merata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar