Menjelang dibukanya seleksi ASN baik PNS ataupun PPPK di tahun 2024 secara besar-besaran, perwakilan guru honorer berhasil melakukan audiensi bersama KemepanRB. Dalam audiensi ini perwakilan guru honorer dan KemenpanRB menyepakati beberapa poin penting terkait nasib guru honorer ke depan mengingat seleksi CASN ini fresh graduate disebut akan mendapatkan prioritas. Sebagai pengingat, seleksi CASN 2024 ini formasi yang dibutuhkan khususnya untuk formasi PPPK mencapai satu juta lebih, tepatnya 1.605.694 formasi.
Pada audiensi antara perwakilan guru honorer dan KemenpanRB disebut telah menyepakati beberapa poin penting yang harus dipahami oleh guru honorer karena kelima poin ini bisa menjadi berita bagus tetapi bisa juga sebaliknya. Dan, dari audiensi tersebut inilah kelima hasil audiensi antara perwakilan guru honorer dan pihak KemenpanRB.
1. Penyelesaian pelamar prioritas 1 atau yang dikenal P1 tahun 2023 akan menjadi yang terakhir, sehingga di seleksi selanjutnya tidak ada lagi istilah-istilah tersebut.
Pelamar yang mengikuti seleksi CASN tahun 2024 harus mengikuti tes seleksi lagi. Pelamar yang sudah memiliki nilai pada seleksi tahun 2023, nilainya tidak akan bisa digunakan kecuali bagi pelamar kategori P1. Jika ada guru honorer yang termasuk pada pelamar kategori P1 di seleksi tahun 2021 dan belum mendapatkan penempatan karena daerah tidak mengajukan formasi, maka kategori pelamar P1 akan terus melekat sampai akhirnya mendapatkan penempatan.
Yang perlu digarisbawahi, mekanisme perekrutan setiap tahunnya bisa berbeda sehingga kemungkinan akan ada penyesuaian yang dikarenakan berbagai hal.
2. Penyebutan pegawai Non-ASN hanya berlaku untuk THK2 dan yang sudah terdaftar di BKN atau bagi yang telah bekerja di pemerintah minimal ber-SK Pejabat Eselon 2 atau Kepala Dinas.
Database BKN menjadi salah satu unsur penting pada proses pengangkatan, karena di dalamnya terdapat data-data tenaga honorer yang belum diangkat menjadi ASN. Bagi pelamar yang ingin memeriksa atau melakukan pengecekan apakah sudah terdaftar di database BKN atau belum bisa langsung melakukan pengecekan melalui link di bawah ini.
3. KemenpanRB saat ini sedang menyusun regulasi nasional yang nantinya akan berlaku untuk seluruh Non-ASN baik itu guru, nakes, atau tenaga teknis lainnya.
Jadi regulasi nasional ini akan berlaku secara menyeluruh, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana ada regulasi tersendiri untuk guru. Untuk penerbitan regulasi nasional ini kemungkinan akan segera selesai dan bisa dipelajari oleh umum sekitar bulan Maret 2024.
4. Jumlah formasi ASN tergantung kebutuhan dan pengajuan Pemerintah Daerah.
Kebutuhan ASN untuk suatu daerah tergantung dari pengajuan Pemda setempat sehingga bisa jadi suatu daerah tidak tersedia formasi ASN karena dari Pemda tidak mengajukan formasi.
5. Non-ASN yang tidak masuk ranking saat seleksi akan menjadi PPPK Paruh Waktu.
Skenario seperti ini bisa terjadi jika formasi suatu daerah sedikit sementara daerah tersebut memiliki banyak tenaga Non-ASN. Bagi Non-ASN yang tidak masuk ke dalam ranking ketika tes, maka akan tetap diangkat menjadi PPPK hanya saja bukan PPPK fulltime, tetapi PPPK paruh waktu. Mengenai regulasi PPPK paruh waktu ini akan diatur lebih lanjut oleh KemenpanRB.
Itulah kelima hasil audiensi antara perwakilan guru honorer dan KemenpanRB menjelang dibukanya seleksi CASN 2024 secara besar-besaran. Harapannya semoga semua mendapatkan hasil terbaik dan mendapatkan apa yang selama ini dinanti-nantikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar