PMM atau Platform Merdeka Mengajar menjadi sebuah inovasi baru di dalam dunia pendidikan Indonesia. Bahkan platform ini seolah tak pernah berakhir untuk dibahas karena selalu ada saja fitur-fitur yang memang menarik untuk dibahas. Terakhir, rencana kinerja menjadi fitur baru yang disebut-sebut bisa meningkatkan kinerja guru, sehingga guru diwajibkan untuk mengerjakan rencana kinerja ini.
Nah, disamping rencana kinerja ini, guru terutama ASN juga harus bisa mengintegrasikan SKP atau Sasaran Kinerja Pegawai ke dalam PMM. Pengintegrasian ini bertujuan untuk memudahkan penilaian, pemantauan, serta pengembangan kinerja guru secara sistematis. Pengintegrasian ini tentu membutuhkan ketelitian, dan tentu akan terasa sedikit membingungkan. Bagi bapak ibu guru yang masih merasa bingung bisa langsung disimak langkah-langkah pengintegrasian SKP ke PMM di bawah ini.
1. Memahami Standar Kinerja dan SKP
Standar Kinerja Guru (SKG) menjadi hal yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum melakukan pengintegrasian SKP ke PMM. Hal ini harus dilakukan sebagai acuan dalam penyusunan SKP.
2. Menyiapkan Bukti Duduk Kinerja
SKP atau Standar Kinerja Pegawai merupakan sesuatu yang harus dibuktikan dengan kerja nyata berupa aktivitas dan kinerja serta pencapaian sebagai guru. Kemudian kerja nyata, aktivitas, serta kinerja ini harus didukung dengan foto, dokumen, laporan, atau karya yang mendukung aktivitas tersebut. Beberapa yang bisa dijadikan bukti dukung diantaranya adalah; rencana pembelajaran dan penilaian, materi ajar inovatif, hasil asesmen siswa, foto kegiatan pembelajaran, sertifikat pelatihan, serta artikel atau publikasi di jurnal pendidikan.
Baca juga
Download Dokumen Bukti Dukung Rencana Kinerja di PMM
Tak Semua Sertifikat Bisa Diunggah Sebagai Bukti Dukung di Rencana Pengelolaan Kinerja PMM
Perhatikan! Ini 3 Tahap Pengisian Rencana Kinerja di PMM
3. Memanfaatkan Fitur-Fitur yang ada di PMM
Dalam Platform Merdeka Mengajar atau PMM terdapat fitur yang secara khusus bisa digunakan untuk pengelolaan kinerja guru, yaitu Refleksi Diri, Penyusunan Rencana Kinerja, dan Penilaian Kinerja. Fitur-fitur ini bisa digunakan untuk melakukan evaluasi secara keseluruhan yang tentu akan sangat berguna bagi guru yang bersangkutan.
4. Berkomunikasi secara aktif dengan Kepala Sekolah
Berkomunikasi di sini bisa diartikan juga rutin melakukan diskusi karena banyak hal yang bisa didiskusikan bersama Kepala Sekolah, misalnya mengintegrasikan visi misi sekolah ke dalam kegiatan-kegiatan yang bisa mendukung kinerja. Selain itu guru juga bisa meminta feedback atau umpan balik dari Kepala Sekolah, yang nantinya bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi agar ke depan menjadi lebih baik.
5. Memanfaatkan Komunitas Guru
Komunitas Guru bisa menjadi fitur penting dan berguna terutama dalam penyusunan rencana kinerja karena melalui komunitas guru, banyak hal yang bisa didapatkan. Guru bisa saling bertukar pengalaman, bahkan bisa jadi ada solusi terkait berbagai permasalahan yang dihadapi.
Selain beberapa hal di atas, guru juga harus memperhatikan beberapa hal di bawah ini
> Menetapkan target capaian realistis untuk SKP berdasarkan kondisi sekolah dan beban kerja
> Menyediakan waktu khusus yang dialokasikan untuk mengumpulkan dan mengunggah bukti dukung yang berupa dokumen, laporan, dll
> Memanfaatkan waktu luang untuk meningkatkan dan mengembangkan skill sesuai SKP
> Jika perlu bantuan atau menemukan kesulitan jangan ragu untuk konsultasi dengan rekan sejawat yang lebih paham
Mengintegrasikan SKP ke PMM mungkin terlihat ribet dan rumit, tetapi pengintegrasian ini memiliki beberapa manfaat bagi guru yang bersangkutan, diantaranya: meningkatkan akuntabilitas dan kinerja guru, memudahkan Kepala Sekolah untuk melakukan penilaian kinerja guru, membuat guru terus mengupgrade skill dan ketrampilan, mendukung pencapaian tujuan pembelajaran siswa, serta menjadi portofolio yang tentu bermanfaat bagi pengembangan karir guru bersangkutan.
.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar