Responsive Ads Here

Kamis, 22 Juni 2023

Mengenal Asesmen Diagnostik, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Menghadapi tahun ajaran baru, banyak yang perlu dipersiapkan sebelum jam belajar efektif terlaksana, selain tentu saja berbagai administrasi pribadi guru seperti ATP (dulu dikenal dengan Silabus), Modul Ajar (RPP) hingga dokumen-dokumen lainnya. Yang juga perlu dipersiapkan sebelum peserta didik menjalani proses belajar mengajar, diantaranya adalah Asesmen Diagnostik. Lantas, apa dan bagaimana Asesmen Diagnostik ini?


Mengenal Asesmen Diagnostik

Sebelum kita mengenal lebih jauh tentang Asesmen Diagnostik, menurut ditpsd.kemdikbud.go.id Asesmen Diagnostik adalah asesmen yang dirancang secara spesifik untuk mengetahui kompetensi, keunggulan dan kelemahan peserta didik, sehingga guru bisa merancang pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Misalnya, terdapat peserta didik yang mendapatkan nilai rendah dalam Asesmen Diagnostik, maka guru bisa merancang pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik tersebut.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, guru diharapkan agar melakukan Asesmen Diagnostik secara berkesinambungan dan tidak terputus. Hal ini dilakukan agar guru bisa melakukan perencanaan pembelajaran yang selalu update dengan kondisi peserta didik yang seiring berjalannya waktu pasti mengalami perubahan-perubahan sehingga guru harus selalu update dengan kondisi tersebut.

Pada praktiknya, Asesmen Diagnostik terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Asesmen Diagnostik Kognitif. Asesmen ini dilakukan pada awal dan akhir pembelajaran untuk memantau perkembangan peserta didik sampai sejauh mana terutama kaitannya dengan materi pembelajaran, sehingga asesmen bisa ini dilakukan setiap awal dan akhir pembelajaran. Atau jika dilakukan pada setiap awal dan akhir pembelajaran dirasa terlalu sering, bisa dilakukan pada pertengahan atau akhir semester.
  • Asesmen Diagnostik Non-Kognitif. Asesmen ini merupakan kebalikan dari asesmen sebelumnya, dimana asesmen diagnostik jenis ini dilakukan untuk mengukur kondisi psikologis, emosi, dan sosial dari peserta didik. Asesmen ini juga penting dilaksanakan karena kondisi psikologis peserta didik berbeda satu sama lain, sehingga dengan hasil dari asesmen diagnostik jenis ini guru bisa menghadapi peserta didik dengan lebih siap.
Tujuan Asesmen Diagnostik
Sebelumnya kita ketahui bahwa Asesmen Diagnostik terdiri dari Asesmen Diagnostik Kognitif dan Non-Kognitif. Masing-masing asesmen tersebut tentu memiliki tujuannya sendiri-sendiri meskipun pada akhirnya tujuan besarnya adalah agar guru bisa mempersiapkan pembelajaran sesuai dengan kondisi peserta didik. 
Tujuan Asesmen Diagnostik diantaranya adalah:
1. Mengidentifikasi pencapaian kompetensi peserta didik.
2. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi rata-rata peserta didik.
3. Membentuk kelas remedial yang mampu mengakomodir peserta didik dengan kemampuan di bawah rata-rata.

Sementara tujuan Asesmen Diagnostik Non-Kognitif, yaitu:
1. Memahami tingkat kesejahteraan psikologi, emosi, dan sosial peserta didik.
2. Mengetahui aktivitas peserta didik saat belajar di rumah.
3. Memahami kondisi keluarga peserta didik.
4. Memahami latar belakang pergaulan peserta didik.
5. Mengidentifikasi karakter, minat, serta gaya belajar peserta didik.

Manfaat Asesmen Diagnostik
Dilaksanakannya Asesmen Diagnostik baik Kognitif ataupun Non-Kognitif tentu memiliki manfaat-manfaat yang penting dan berguna bagi kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Bagi guru, asesmen ini tentu memiliki manfaat yang tak kalah penting dari manfaat yang didapatkan oleh peserta didik. Jadi asesmen ini bermanfaat baik bagi guru ataupun peserta didik.

Bagi guru, Asesmen Diagnostik sangat bermanfaat sebagai salah satu panduan dalam merancang pembelajaran yang efektif sesuai dengan kondisi peserta didik. Dengan asesmen ini guru bisa mengidentifikasi kelemahan, keunggulan, hingga masalah yang dialami oleh peserta didik sehingga guru bisa melakukan persiapan dan tindakan yang tepat untuk masing-masing peserta didik.

Sementara bagi peserta didik, Asesmen Diagnostik sangat bermanfaat karena peserta didik bisa memberikan informasi penting terkait dirinya baik dari segi kognitif ataupun non-kognitif. Yang perlu ditekankan guru sebelum memberikan asesmen ini pada peserta didik adalah mendorong peserta didik agar menjawab dengan jujur sesuai kondisi yang sebenarnya. 

MODUL ASESMEN DIAGNOSTIK

DOWNLOAD

ASESMEN DIAGNOSTIK GAYA BELAJAR

DOWNLOAD

2 komentar:

  1. Mau klik download yang muncul iklan dan tidak ketemu dengan yang didownload. Bantu dong caranya agar bisa didowmload

    BalasHapus
    Balasan
    1. klik bagian download, pak. nanti kl muncul iklan diclose dulu baru klik lagi bagian download.

      Hapus