Menghadapi tahun ajaran baru, banyak yang perlu dipersiapkan sebelum jam belajar efektif terlaksana, selain tentu saja berbagai administrasi pribadi guru seperti ATP (dulu dikenal dengan Silabus), Modul Ajar (RPP) hingga dokumen-dokumen lainnya. Yang juga perlu dipersiapkan sebelum peserta didik menjalani proses belajar mengajar, diantaranya adalah Asesmen Diagnostik. Lantas, apa dan bagaimana Asesmen Diagnostik ini?
Mengenal Asesmen Diagnostik
Sebelum kita mengenal lebih jauh tentang Asesmen Diagnostik, menurut ditpsd.kemdikbud.go.id Asesmen Diagnostik adalah asesmen yang dirancang secara spesifik untuk mengetahui kompetensi, keunggulan dan kelemahan peserta didik, sehingga guru bisa merancang pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Misalnya, terdapat peserta didik yang mendapatkan nilai rendah dalam Asesmen Diagnostik, maka guru bisa merancang pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik tersebut.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, guru diharapkan agar melakukan Asesmen Diagnostik secara berkesinambungan dan tidak terputus. Hal ini dilakukan agar guru bisa melakukan perencanaan pembelajaran yang selalu update dengan kondisi peserta didik yang seiring berjalannya waktu pasti mengalami perubahan-perubahan sehingga guru harus selalu update dengan kondisi tersebut.
Pada praktiknya, Asesmen Diagnostik terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Asesmen Diagnostik Kognitif. Asesmen ini dilakukan pada awal dan akhir pembelajaran untuk memantau perkembangan peserta didik sampai sejauh mana terutama kaitannya dengan materi pembelajaran, sehingga asesmen bisa ini dilakukan setiap awal dan akhir pembelajaran. Atau jika dilakukan pada setiap awal dan akhir pembelajaran dirasa terlalu sering, bisa dilakukan pada pertengahan atau akhir semester.
- Asesmen Diagnostik Non-Kognitif. Asesmen ini merupakan kebalikan dari asesmen sebelumnya, dimana asesmen diagnostik jenis ini dilakukan untuk mengukur kondisi psikologis, emosi, dan sosial dari peserta didik. Asesmen ini juga penting dilaksanakan karena kondisi psikologis peserta didik berbeda satu sama lain, sehingga dengan hasil dari asesmen diagnostik jenis ini guru bisa menghadapi peserta didik dengan lebih siap.
Mau klik download yang muncul iklan dan tidak ketemu dengan yang didownload. Bantu dong caranya agar bisa didowmload
BalasHapusklik bagian download, pak. nanti kl muncul iklan diclose dulu baru klik lagi bagian download.
Hapus